Salah satu pulau yang punya
cerita paling miris. Dari kota Batam Anda mesti melewati 4 pulau
lainnya dan jembatan spektakuler Balerang. Ada apa saja di Kampung tua
Vietnam itu?
Dulu, ada budaya perang saudara di Vietnam. Sebagian besar dari penduduknya tentu saja menolak adanya pertumpahan darah. Karena banyak orang-orang yang bakal menderita. Makanya, sebagian besar penduduknya berusaha untuk keluar dari permasalahan yang tidak diharapkan itu. Mereka kocar-kacir pergi dari kampungnya. Mencari perlindungan ke negara tetangga. Ratusan ribu orang menyebar pergi dengan menggunakan perahu kayu. Nah, Sebagian para ’Manusia Perahu’ itulah yang terdampar di Pulau Galang, Batam pada tahun 1979.
Dulu, ada budaya perang saudara di Vietnam. Sebagian besar dari penduduknya tentu saja menolak adanya pertumpahan darah. Karena banyak orang-orang yang bakal menderita. Makanya, sebagian besar penduduknya berusaha untuk keluar dari permasalahan yang tidak diharapkan itu. Mereka kocar-kacir pergi dari kampungnya. Mencari perlindungan ke negara tetangga. Ratusan ribu orang menyebar pergi dengan menggunakan perahu kayu. Nah, Sebagian para ’Manusia Perahu’ itulah yang terdampar di Pulau Galang, Batam pada tahun 1979.
Mereka mencoba bertahan dengan pola hidup ala
Tarzan. Memanfaatkan alam yang ada untuk dijadikan bisa tinggal disini.
Pada akhirnya, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tak tega melihatnya.
Para pengungsi Vietnam itu coba dibantu dengan membangun
fasilitas-fasilitas tempat tinggal dan makanan.
Kini, denyut
kehidupannya masih terasa lewat peninggalan sejarahnya.Inilah, kawasan
wisata sejarah dengan catatan riwayat paling tragis. Untuk sampai
kesana, kita mesti melewati 4 pulau dan jembatan spektakuler Balerang,
50 km ke arah selatan dari Kota Batam.
Disana, Anda akan
menyaksikan saksi bisu jejak-jejak para pengungsi Vietnam. Ada kuburan
Masal. 503 makam para pengungsi Vietnam dikubur disini. Mereka mati
karena penyakit yang diderita selama berlayar di laut lepas dan depresi
mental yang terus melemah. Peraku kayu yang digunakan untuk berlayarpun
masih ada. Mengarungi lautan Cina Selatan ribuan kilometer mencari
negara yang memberikan perlindungan, hingga akhirnya merapat ke pulau
Galang – Batam.
Selain itu ada juga bangunan ibadah, rumah sakit,
aula tempat penggemblengan kaum muda dan penjara. Untuk yang terakhir,
diperuntukan buat orang yang melakukan tindakan kriminal. Karena di
pulau ini dulu banyak terjadi pembunuhan dan pemerkosaan. Mereka
melakukan itu karena memang kondisinya sangat memungkinkan. Stress dan
deprsi kerap menghantui setiap orang. Kisah tragis itu terabadikan dalam
sebuah monumen yang ada di Camp Vietnam.
0 komentar:
Posting Komentar